Terdengar Dentuman Keras dari Dasar Sungai Sebelum Jasad Mahasiswa PCR Ditemukan

PEKANBARU, POTRETRIAU.com - Anggota Tim SAR Gabungan yang sempat mendengar dentuman keras dari dalam sungai sesaat sebelum menemukan jasad mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) bernama Candra Ari Kusuma, yang tenggelam di Sungai Kampar, di Pulau Cinta, Desa Teluk Jering, saat mengikuti kegiatan Ospek.

Anggota BPBD Kota Pekanbaru, Yogi menjelaskan bahwa sebelum menemukan jenazah korban dirinya mendengar dentuman yang sangat keras di bawah sungai.

"Setelah berkali-kali berputar, ada bunyi dentuman keras terdengar dari bawah sungai, dan tidak lama itu muncul jenazah korban ke permukaan," kata Yogi, Kamis (8/6/2023).

Sebelum itu, Tim SAR Gabungan juga telah menemukan tanda-tandanya sejak pagi hari. "Tanda-tanda itu salah satunya adalah cuaca panas tetapi selalu berangin," ungkapnya.

Lanjutnya, petunjuk masyarakat kepada petugas korban diyakini tersangkut di keramba yang berada di sungai.

"Dari situ kami menemukan dan saya pegang perlahan untuk dibawa ke pinggir dan kemudian dimasukkan ke kantong mayat," pungkasnya.

Setelah itu, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara dan selanjutnya dibawa ke rumah duka. Ia juga salut dengan kepedulian masyarakat dilokasi selama lima hari korban hilang.

"Disaat Tim SAR Gabungan menutup pencarian di sore hari, masyarakat terus terpantau terus melakukan pencarian menggunakan sampan dan alat seadanya," pungkasnya.

Untuk diketahui Candra Ari Kusuma (19) hilang tenggelam di Pulau Cinta, Sungai Kampar, Desa Teluk Jering, Kampar selama lima hari dan baru ditemukan Rabu (7/6/2023) kemarin dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan pada titik koordinat 0°22'58.6"N 101°25'15.6"E dengan jarak 200 M ke arah hilir dari lokasi kejadian," kata Kepala Kantor SAR Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya.

Candra Ari Kusuma hilang tenggelam saat mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan. Kata Sidakarya, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.45 WIB itu, korban bersama 5 orang lainnya sedang melakukan games di dalam sungai.

"Mereka semua ini hanyut, kemudian mahasiswa lainnya membantu, tapi naasnya korban ini yang tidak terselamatkan dan hilang terseret arus sungai," cakapnya.

Lanjutnya, teman-teman korban sempat tidak bisa dimintai keterangan lantaran masih ketakutan akibat peristiwa tersebut.

"Teman-temannya masih bengong dan tidak banyak bicara. Jadi agenda di situ kegiatan kampus yang diadakan oleh organisasi kemahasiswaan PCR," terangnya saat itu.


[Ikuti PotretRiau.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar